03 April 2009

JUS JAMBU BIJI & ANGKAK (Bisa Menaikkan Trombosit ???????)

” Banyak sekali orang yang mengatakan, jambu biji dan angkak bisa menaikkan trombosit. Apakah benar demikian? Selain itu, obat apa yang diberikan dokter atau rumah sakit untuk penderita demam berdarah selain infus dan trombosit. Bukankah demam berdarah belum ada obatnya” Mungkin pertanyaan inilah yang paling sering tentang Demam Berdarah.


Ilmu kedokteran dibangun berdasarkan apa yang disebut evidence based yang berarti hasil dari suatu pembuktian. Karena itu, sebelum menyatakan jambu maupun angkak bisa menaikkan trombosit, perlu ada suatu penelitian terlebih dahulu.

Misalnya, 100 anak yang terkena demam berdarah diberi jus jambu, 100 anak lain yang terkena demam berdarah tidak diberi jus jambu. Demikian pula halnya dengan angkak. Mereka diikuti selama seminggu untuk diperiksa kadar trombositnya. Sayang, sampai hari ini belum ada penelitian tentang itu sehingga belum ada kepastian bahwa jus jambu maupun angkak bisa menaikkan trombosit. Namun, beberapa literatur menyebutkan bahwa kadar vitamin C jambu memang paling tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Sebuah website tentang jambu menyebutkan, kadar vitamin C jambu 3-6 kali lipat lebih tinggi dari jeruk, 10-30 kali lebih tinggi dari pisang, dan 10 kali lipatnya pada pepaya. Tak heran bila buah ini sangat baik untuk mempertahankan daya tahan dan kebugaran tubuh.

Ahli gizi juga menyebutkan, sebenarnya tidak hanya jambu, tetapi segala macam buah dan sayur dalam bentuk jus juga bisa membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi dan substansi penting lainnya karena sifatnya yang cair. Hal ini akan mempercepat pulihnya kondisi tubuh.
Kadar air yang tinggi pada buah bervariasi 65-92 persen, dengan cepat akan menutupi kekurangan zat cair tubuh dalam waktu singkat. Karena pada penderita demam berdarah terjadi kekurangan cairan akibat merembesnya plasma darah yang keluar dari pembuluh darah, langkah paling penting dalam penatalaksanaan demam berdarah adalah pemberian cairan pengganti plasma darah.

Pemberian jambu dalam bentuk jus bisa membantu mempercepat menanggulangi kekurangan cairan tubuh. Suatu hal yang sebenarnya bisa digantikan dengan berbagai jus buah lainnya. Jadi, tidak harus selalu jambu. Bisa jus mangga, jus jeruk, jus pepaya, jus kelapa, sepanjang penderitanya doyan.
Tadi sudah dijelaskan bahwa demam berdarah berdampak pada bocornya pembuluh darah. Karena itu, yang diperlukan adalah penggantian cairan tubuh yang hilang dengan cepat. Pertolongan pertama adalah dengan memberikan oralit atau larutan gula garam karena komposisinya setara dengan plasma darah.

Bila penderita dalam kondisi muntah terus, tidak bisa makan dan minum, atau tidur terus, baru disarankan pemberian infus. Infus juga sebaiknya diberikan bila penderita kejang, kesadaran menurun, atau derajat kebocoran plasma darahnya tinggi. Kebocoran tertinggi biasanya pada hari keempat dan kelima. Setelah itu selesai. Jadi, tidak setiap penderita demam berdarah perlu infus.
Demikian pula dengan transfusi trombosit. Transfusi sebaiknya baru diberikan jika trombosit pasien di bawah 100.000 disertai dengan pendarahan yang cukup banyak atau masif (satu cc/kilogram berat badan/jam)

2 komentar:

  1. coba dikembangkan dan disebar luaskan ke masyarakar luas, karena masih banyak masyarakat yang belum mengerti.

    BalasHapus
  2. Oleh karena itu kami "Pusk Cukir" membuat Blog, karena kami harap dengan pembuatan blog ilmu2 yang kiranya tidak dapat kami jelaskan pada pasien pada saat "ngamar" atau berobat dapat dengan mudah dibaca pada blog kami. dan dengan blog ini ilmu2 tersebut dapat "di-getoktular-kan" dengan mudah. matrnuwun kunjungannya.. :-D

    BalasHapus