13 Juni 2009

OeMurKU Berkurang 1 ( Satu ) Tahun

Kepala Puskesmas Cukir ( Dr Mas Imam Ali A) tepat pada tanggal 11-06-2009 merayakan Ulang Tahunnya yang ke 42, Berikut cuplikan dari pernyataan beliau :


42 Tahun sudah aku muncul di ndonya ini, orang bilang hidup dimulai ketika usia 40, yang saya rasakan kok kayak masih kemaren saya lepas dari masa anak-anak, kadang sifat kekanak-kanakan itu masih ada, orang bilang nggak apa-apa laki-laki kadang seperti itu.

18 th lamanya jadi dokter tinggal di desa meskipun tidak terpencil, rasanya belum banyak yang bisa saya perbuat untuk kebaikan orang lain,sementara umur secara nominal bertambah, tapi semakin dekat pada ajal.

Mengingat umatNabi Muhammad SAW,berkisar kiri-kanannya 64th berarti tinggal kuranglebih 22 th lagi.

Percuma dalam sisa hidup itu kalau aku tidak bisa menggunakkannya untuk beribadah dan berbuat baik. Anak saya sudah tiga dari istri pertama ya mudah-mudahan ya itu istri satu-satunya,saya mungkin sudah berbuat baik semampu saya untuk mereka, saya yakin tanpa saya mereka sudah punya takdirnya masing-masing, bisa saja mereka tanpa saya menjadi lebih berhasil dan saya yakin Allah punya rencana buat mereka dan saya hanya menjalankan kewajiban yang dibebankan pada diri saya.

Saya ingin berdoa semoga sisa umur bisa saya manfaatkan untuk kebaikan saya dan kebaikan orang lain......tetap bersemangat dan pantang menyerah!!!!
Selengkapnya...

11 Juni 2009

Andai "PRITA MULYASARI" Pasien Puskesmas Cukir

Sungguh sangat ironis di era pelayanan prima seperti sekarang ini, masih ada suatu fenomena yang menimpa seorang "Prita M".
Sesungguhnya inti permasalahan kasus ini terletak pada penanganan manajemen keluhan pelanggan, yang seharusnya untuk setingkat Rumah Sakit sebesar RS “O”, penanganan manajemen keluhan pelanggan harusnya sudah sangat maju..
Ini sangat berbanding terbalik dengan Puskesmas Cukir, dimana Keluhan Pelanggan sangat dianggap sebagai sesuatu yang bisa membuat Puskesmas Cukir lebih maju dan lebih bisa meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan yang dalam hal ini adalah “Pasien“.
Andaikan saja Prita Mulyasari menjadi Pasien di Puskesmas Cukir, keluhan Prita.M akan dapat tersalurkan melalui berbagai sarana, diantaranya :

Kotak Saran.


Kotak Kepuasan Pelanggan.


Call Centre (SMS dan Telepon langsung ke Kepala Puskesmas)

Melalui E-mail : pusk_cukir09@yahoo.com & Blog : puskesmascukir.blogspot.com



Semua saran maupun kritik bagi Puskesmas Cukir bukan merupakan hinaan atau sesuatu yang dianggap menjatuhkan nama baik bagi Puskesmas Cukir, apalagi sampai adanya tuntutan ke pihak pemberi saran dan kritik tersebut.

Puskesmas Cukir akan mengadakan evaluasi terhadap saran & kritik setiap 1 bulan sekali dengan hasil :


Sekarang bukan eranya untuk menyalahkan pelanggan/pasien, tetapi bagaimana petugas (Manajeman Puskesmas) bisa mawas diri apakah pekerjaan yang dilakukan sudah memuaskan pelanggan/pasien (Orientasi Kepuasan Pelanggan).


“VIVA PUSKESMAS CUKIR WITH
AFFORDABLE PROFESIONAL SERVICES“

Selengkapnya...

08 Juni 2009

ADU BALITA TINGKAT KECAMATAN

Puskesmas Cukir punya gawe lagi, tanggal 03 Juni 2009 Puskesmas Cukir dipenuhi BALITA-BALITA. Seru.......tangis, tawa bahkan celoteh mereka terdengar di seluruh ruang aula pertemuan Pusk. Cukir. LOMBA BALITA TINGKAT KECAMATAN diadakan Pusk. Cukir yang bekerjasama dengan Kecamatan Diwek dan Dokter Muda dari UNAIR Surabaya.
Setidaknya terdapat 6 penilaian, meliputi kelengkapan Administrasi dan persyaratan, Pemeriksaan Antropometri, Pemeriksaan Gigi, Pemeriksaan Kesehatan Umum, Wawancara KIA dan Wawancara PKK.
Setelah melalui proses penilaian yang cukup panjang dan lama, akhirnya panitia mengumumkan pemenang.
Salah satu tujuan mereka mengadakan lomba tersebut selain mencari pemenang untuk mewakili Lomba BALITA Tingkat Kabupaten, Lomba Balita di Puskesmas Cukir juga untuk merangsang ibu-ibu di wilayah kerja Puskesmasnya agar rajin datang ke Posyandu. “Biar mereka tahu bahwa Posyandu tidak sekadar kumpul, timbang, minum susu, makan. Dengan datang ke Posyandu, Balita mereka bisa jadi sehat,” kata salah satu panitia.
Selain itu, lomba tersebut juga dipakai sebagai ajang identifikasi tumbuh kembang anak-anak yang tinggal di wilayah kerja Puskesmasnya. Sehingga, Puskesmas dapat menentukan program lanjutan untuk meningkatkan status gizi anak-anak di wilayah kerjanya.

Pemenang I (Figo Finando Wiradha)




Pemenang II ( Zefrizal Makhrufi )




Pemeriksaan Kesehatan Umum ( Dr.Ulfah K.I)




Pemeriksaan Gigi (Drg. Alvina Mudyandari)




Wawancara KIA (Bidan Dwi Astuti)




Wawancara PKK (Petugas Kecamatan Diwek)




BALITA bersama Dokter Muda UNAIR Surabaya

Selengkapnya...